Pengertian
Kopling, mendengar dari nama nya pasti tidak asing ditelinga kalian apalagi jika ada saudara atau teman Anda yang mempunyai Bengkel atau bekerja di bengkel pasti tau apa itu kopling. Baik akan saya jelaskan apa itu kopling, dimulai dari ciri-ciri, jenis, dll. Berikut penjelasan tentang KOPLING.
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
Kopling dua buah poros yang berputar
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil.
Manfaat
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
- Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
- Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada satu aksis.
- Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros yang lain.
- Untuk menghindari beban kerja berlebih.
- Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar
Cara Kerja Kopling
Dalam keadaan dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, ketika pengemudi menekan kopling, tenaga mesin akan diputus, karena saat kopling ditekan maka gaya tekan itu mendorong release fork dan release fork anda mendoroang release bearing. Sehingga release bearing mengangkat pegas diaprahgma dan preaseure palte dan clutch disc akan terlepas dengan flywheel diikuti roda gigi yang terlepas dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi.
Jenis-jenis Kopling
Kopling Kaku
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi. Kopling kaku merupakan pilihan yang tepat ketika kedua poros ingin dihubungkan dengan pengaturan posisi yang stabil dan presisi. Kopling ini merupakan kopling dengan usia pakai yang paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan beban dari poros dan kopling tidak dilampaui.
Kopling fleksibel
Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada sedikit perubahan posisi secara aksial, radial, maupun angular ketika mesin beroperasi. Beberapa jenis kopling fleksibel yaitu :
- Beam
- Kopling CV (constant-velocity)
- Diafragma
- Disc coupling
- Fluid coupling
- Kopling roda gigi (gear coupling)
- Hirth joint
- Oldham
- Rag joint
- Universal joint
Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling heliks, adalah kopling yang menghantarkan daya antara dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan posisi dari poros secara angular, aksial, maupun paralel hingga batasan tertentu, ketika poros bekerja. Desain dari kopling beam adalah sepotong kopling yang memiliki bagian yang kosong sepanjang badan kopling berbentuk heliks atau spiral, sehingga menjadikannya fleksibel. Kopling beam biasanya dibuat dari logam paduan aluminium, baja tahan karat, dantitanium.
Gear coupling adalah kopling yang mentransmisikan daya antara dua poros yang tidak berada dalam satu garis. Kedua poros dihubungkan dengan poros ketiga di dalam kopling yang disebut sebagai spindle.
Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk mentransmisikan daya pada sudut yang bervariasi dan pada kecepatan putar yang konstan. Kopling jenis ini biasa digunakan pada mobil front wheel drive dan all wheel drive.
Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan kaku yang memungkinkan terjadinya pembelokan arah transmisi daya dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari sepasang hinge yang berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft. Universal joint, walau dapat mentransmisikan daya yang tidak segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat memberikan output RPM yang tidak konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa menyebabkan getaran dan keausan pada komponen mesin.
0 komentar:
Posting Komentar